Sekarang
ada 4 jenis lampu yang umum yang beredar di pasaran, yaitu lampu pijar
(incandescent light bulb), lampu pendar (fluorescent lamp), CFL (Compact
Fluorescent Lamp) dan lampu semiconductor (LED - Light Emitting Diode).
berikut perbedaan dan pengertiannya.
1. Lampu Pijar (Incandescent)
Jenis
lampu ini menghasilkan cahaya dengan melewatkan arus listrik pada kawat
filament yang terbuat dari bahan Tungsten hingga panas dan berpijar.
Filament yang panas itu dicegah dari penguapan (oxydation) dengan
menggunakan gas Argon (97%) dan Nitrogen (3%) dalam pelindung kaca
tertutup.Gas lain yang digunakan antara lain Krypton, Xenon dan
Halogen.
Penggunaan gas Halogen yang mengandung Iodine atau
Bromine dapat menghasilkan siklus Halogen yang memungkinan Tungsten yang
menguap kembali ke filament. Dengan demikian lampu Halogen dapat lebih
panjang umurnya, lebih panas yang akhirnya menghasilkan cahaya lebih
terang.
Lampu pijar sangat rendah efisiensinya, 90% daya listrik hilang sebagai panas dan hanya 10% yang berubah menjadi cahaya.
2. Lampu Pendar (Fluorescent)
Lebih
dikenal dengan sebutan lampu Neon karena Neon merupakan salah satu
pilihan gas yang digunakan dalam tabung lampu ini selain gas Argon,
Xenon, atau Krypton. Ketika gas tersebut dicampur dengan uap Mercury dan
dialiri listrik maka atom-atom Mercury akan bergerak dan menghasilkan
cahaya gelombang pendek ultraviolet yang menyebabkan lapisan phospor
pada dinding tabung kaca berpendar dan menghasilkan cahaya.
Lampu
pendar lebih efisien dibanding lampu pijar karena 22% daya yang masuk
dapat diubah menjadi cahaya putih yang terlihat mata. Selain itu,
dibandingkan lampu pijar, lampu pendar memiliki masa hidup yg lebih
panjang antara 10-20 kali, luminance (terang) yang lebih rendah, dan
panas yang lebih rendah.
Kerugiannya dibanding lampu pijar antara
lain adalah perubahan lampu nyala-mati yang sering akan memperpendek
umurnya, pencemaran Mercury ke lingkungan jika lampu pecah, menghasilkan
sinar Ultra Violet, membutuhkan ballast, cahaya yang berkedip, serta
suhu ruang terlalu tinggi atau rendah akan menurunkan efisiensi.
3. CFL (Compact Fluorescent Lamp)
dikenal
dengan lampu hemat energi dibuat agar bisa dipasang langsung di rumah
lampu menggantikan posisi lampu pijar. Tetapi dengan jumlah cahaya
nampak yang sama, CFL hanya
menggunaka energi listrik sepertiga atau seperlima lampu pijar. Harga
memang lebih mahal, tetapi dapat menghemat pembelian sebanyak lima kali
karena masa hidupnya yang lebih lama.
4. Lampu LED
Lampu
ini menggunakan LED (Light emitting Diode) sebagai sumber cahaya. LED
sendiri merupakan potongan material semikonduktor yang diproses sehingga
tercipta sambungan bagian positive (kekurangan elektron) dan negative
(kelebihan elektron). Ketika diberi tegangan, elektron-elektron itu
kemudian berpindah dari yang berlebih ke mengisi yang kekurangan sambil
melepaskan energi dalam bentuk cahaya.
Beberapa keuntungan
penggunaan lampu LED adalah; lebih efisien atau lebih banyak cahaya yang
dihasilkan per daya listrik yang diberikan, waktu transisi mati-hidup
yang cepat, masa hidup yang lama dibandingkan lampu pijar maupun lampu
pendar, lebih tahan terhadap goncangan-benturan, dan cahaya yang fokus
ke arah tertentu tanpa membutuhkan pemantul seperti lampu tipe yang
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar